TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Bupati Temanggung M Al Khadziq meminta tidak ada pihak-pihak tertentu yang mengeruk keuntungan sendiri pada musim panen raya tembakau, karena hal itu pasti akan merugikan petani.
Ia mengatakan, panen raya tembakau tahun ini memang masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah melakukan berbagai langkah agar panen raya tembakau tahun ini tetap bisa berjalan dengan baik.
“Pedagang tembakau sudah divaksin, pekerja di perwakilan gudang juga sudah divaksin, petani tembakau secara acak sesuai dengan kriteria dari pemerintah juga sudah divaksin,” terang Bupati, kemarin.
Terkait dengan mekanisme pembelian tembakau di masa pandemi Covid-19 ini, pihak pabrikan sudah menginformasikan jika pembelian tahun ini akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
“Kami sangat mendukung langkah pabrikan dalam menerapkan prokes saat melakukan pembelian tembakau di Temanggung,” jelasnya.
Hanya saja lanjut Bupati, penerapan prokes dalam pembelian tembakau ini tidak menjadi penghambat arus barang, karena menurutnya jika sampai itu terjadi maka akan berakibat pada penumpukan barang. Dengan demikian akan mempengaruhi harga jual tembakau yang menjadi rendah.
“Kami harapakan jangan sampai menghambat arus barang, orang dirapid test silahkan tapi jangan sampai menghambat arus barang karena kalau akan berakibat penumpukan dan berakibat lagi pada harga jual,” terangnya.
Bupati yakin perwakilan pabrik rokok kretek di Temanggung, akan membeli tembakau Temanggung sampai habis. Cuma yang diminta harganya harus tinggi harus pantas sesuai dengan kualitas tembakau Temanggung.
“Tembakau Temanggung bisa dihargai secara khusus, dari luar harga khusus sesuai dengan kualitas harus ada perbedaan harga antara tembakau Temanggung dan tembakau dari luar Temanggung,” pintanya.
Menurutnya, pada pertemuan beberapa waktu lalu pihak PT Djarum akan melakukan penyerapan sebanyak 4.000 ton, sedangkan untuk PT Gudang Garam memang belum memberikan kepastian. Hanya saja PT Gudang Garam setiap tahun tidak kurang dari 12.000 ton tembakau kering bahkan realisasi bisa lebih jauh dari 12.000 ton.
“Harapan kami tahun ini akan lebih banyak lagi,” harap Bupati.
Bupati menjelaskan, Temanggung setiap tahun hanya memproduksi 13.000 ton tembakau kering. Namun tembakau dari luar kawasan Temanggungan yang masuk jumlahnya sangat banyak bahkan dari Jawa Timur dan Jawa Barat sangat besar, semuanya bisa diserap industri dengan harga yang pantas
“Tahun kemarin semua terserap hingga habis sampai di tingkat petani, tahun ini bisa seperti tahun kemarin penyerapan tembakaunya,” harap Bupati. (set)