WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM – Seorang pemancing di Waduk Wadaslintang bernama Slamet (45) warga Kagungan Gumelar Wadaslintang ditemukan tidak bernyawa. Korban diduga tenggelam ketika sedang mandi di sekitar waduk setelah selesai mancing.
Lokasi ditemukan korban ada area tempat pemancingan (bilik) yang masuk RT 13 RW 03 Desa Erorejo Wadaslintang. Di area tersebut, setiap hari, banyak para pemancing dari berbagai daerah untuk mengail ikan di pinggiran waduk.
“Korban diduga tenggelam saat bermaksud mandi di pinggiran Waduk Wadaslintang dekat lokasi bilik pemancingan,” ungkap Koordinator Tim SAR Kaliwiro, Habib kemarin.
Menurutnya, dari informasi rekan pemancing yang berada satu lokasi dengan korban menyebutkan bahwa setelah melucuti pakaian yang dikenakan, korban langsung masuk ke dalam air. Namun di tunggu lama, korban tidak kunjung muncul ke permukaan.
“Semula, teman sesama pemancing tidak menaruh curiga, dengan aksi korban. Namun, sampai lama Slamet tidak terlihat menyembul ke permukaan air,” katanya.
Melihat kejadian tersebut, rekannya pun mulai khawatir dengan peristiwa ganjil dan tidak biasa yang dialami korban. Ditunggu hingga satu jam kemudian, tubuh korban ternyata tak muncul juga.
“Merasa khawatir, salah satu pemancing lalu melapor ke Polsek Wadaslintang. Sedang pemancing yang lain tetap menunggu di lokasi kejadian, sembari berharap Slamet muncul di permukaan air dalam kondisi masih selamat,” ujarnya.
Sementara itu, mendapat laporan jika ada warga tenggelam di Waduk Wadaslintang, aparat kepolisian meneruskan laporan ke Tim SAR Kaliwiro dan Tim Basarnas Pos Pencarian dan Pertolongan Wonosobo.
“Dalam waktu tak lama, Tim SAR dan Basarnas pun sampai ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyisiran lokasi dan pencarian terhadap korban. Slamet pun akhirnya berhasil ditemukan sudah meninggal dunia,” ujar Habib.
Pencarian terhadap korban juga dibantu personil TNI-Polri dan warga setempat. Setelah berhasil ditemukan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan di pemakaman umum Kagungan Gumelar Wadaslintang.
“Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia akibat murni kecelakaan pribadi. Tidak ada unsur penganiayaan dari pihak lain. Pihak keluarga pun menerima atas kondisi korban yang meninggal akibat tenggelam di dalam air,” ujarnya.
Pihaknya berharap, kasus tersebut harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Tim SAR menghimbau agar pemancing hati-hati dan waspada. Sebaiknya, saat memancing, warga harus memakai alat pelindung diri (APD) berupa jaket pelampung.
“Kasus ini bukan kali pertama terjadi di area pemancingan Waduk Wadaslintang. Namun pemancing masih banyak yang menyepelekan, minimal harus memakai pelampung,” pungkasnya.(gus)