TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyatakan selama ini tembakau asli Temanggung dikenal mempunyai kualitas terbaik. Bahkan dalam pembuatan rokok kretek, tembakau Temanggung hanya digunakan sebagai lauknya.
“Tembakau Temanggung hanya digunakan sebagai lauknya, sedangkan nasinya dari daerah lain,” kata Wabup, kemarin.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika harga tembakau asli Temanggung dihargai lebih tinggi jika dibandingkan dengan tembakau dari daerah lainnya.
Namun pada kenyataanya, selama puluhan tahun ini harga tembakau asli Temanggung masih sama dengan tembakau lainnya.
“Ini sudah berjalan berpuluh-puluh tahun, harga tembakau asli Temanggung masih belum lebih baik dengan harga tembakau lainnya,” ujarnya.
Wabup yakin, pabrikan lebih memahami mana tembakau asli Temanggung dan mana tembakau Temanggungan. Dari pemahaman seperti ini seharusanya ada harga yang membedakan antara harga tembakau asli Temanggung dengan tembakau Temanggungan.
“Saya yakin, pabrikan pasti lebih paham dalam membedakan tembakau Temanggung asli dan tembakau Temanggungan,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan cukai rokok selama ini juga menjadi salah satu alasan bagi pabrikan dalam pembelian tembakau di masa panen raya. Pabrikan berdalih kenaikan cukai ini berpengaruh pada tingkat penjualan rokok.
“Cukai rokok tidak terus menerus dinaikkan, kalau bisa juga diturunklan sehingga pabrikan tidak menjadikan alasaan harga rokok bersaing dan cukai yang terlalu tinggi,” kata Wabup.
Menurut Wabup, pada tahun ini impor tembakau dari luar daerah akan berkurang seiring dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini. Dengan demikian akan berdampak pada kualitas tembakau Temanggung yang semakin bagus.
Oleh karena itu Wabup berharap, pabrikan bisa membeli tembakau dari petani dengan harga yang menguntungkan, karena kualitas tembakau tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. (set)