MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Perpanjangan Pemberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang telah diputuskan hingga 26 Juli mendatang memberikan dampak terhadap kelangsungan hidup bagi masyarakat bawah yang terdampak. Karenanya, Pemkab diminta untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak selama PPKM Darurat berlangsung.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, M Abdullah SE SH. Dikatakannya, perpanjangan PPKM tentu menambah beban masyarakat. Terutama mereka yang memiliki penghasilan sehari habis untuk biaya hidup sehari itu juga.
“Pemerintah Daerah harus mengalokasikan bantuan agar mereka bisa melangsungkan kehidupan minimal sampai PPKM Darurat selesai. ASN juga tidak boleh keluar kota terkecuali tugas darurat, berikan sanksi bagi yang melanggar,” katanya, Rabu (21/7).
Lebih lanjut Ketua Fraksi NasDem tersebut menyampaikan, kebijakan pemerintah untuk menekan angka penularan virus korona (Covid-19) tersebut telah memberikan dampak ekonomi cukup berat bagi seluruh kalangan. Kebijakan ini perlu diiringi pendataan yang dilakukan secara cermat kepada warga paling rentan. Warga yang benar-benar kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Ditegaskan, pemberlakukan PPKM seolah hanya berdampak positif dan menguntungkan sebagian orang. Di antaranya, mafia obat, alat kesehatan, dan oksigen.
“Meski demikian, PPKM tetap harus dilakukan dengan pertimbangan keselamatan kesehatan dan nyawa manusia. Siapapun harus menerima konsekuensinya,” imbuhnya.
Dijelaskan, pemerintah harus menyosialisasikan perpanjangan PPKM Darurat ini kepada masyarakat secara tepat dan masif. Seluruh aparatur juga harus memberikan teladan terkait penerapan prokes.
Abdullah mengajak seluruh elemen masyarakat berdoa bersama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing. Ini agar wabah Covid-19 segera lenyap dari muka bumi.
“Jangan ada pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan. Terlebih, para penyelenggara pemerintah dan kesehatan. Sebab, hal itu jauh dari nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya. (luk)