MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Pemkot Magelang memastikan alokasi anggaran penanganan Covid-19 masih sangat aman. Sejauh ini, alokasi senilai Rp44,65 miliar dari APBD tahun 2021 ini baru terealisasi sekitar 3 persen saja.
”Tidak benar kalau kita kehabisan alokasi APBD. Dana bantuan tak terduga (BTT) maupun bantuan paket sembako masih terus berjalan. Bahkan, prediksinya sampai akhir tahun nanti, alokasi ini masih aman,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, saat dihubungi, Rabu (21/7).
Wulan mengatakan, bantuan tunai kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang berasal dari APBD belum bisa disalurkan. Sebab, Pemkot Magelang masih menunggu penyaluran dari Kementerian Sosial RI agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih.
”Kami juga menggandeng dari CSR ditambah dengan APBD untuk bantuan terhadap pasien isolasi mandiri,” jelasnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah lebih dari 700 paket bantuan pangan telah disalurkan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Pihaknya memastikan bahwa dana yang dialokasikan dari APBD masih tersisa banyak. Untuk itu, dia berharap bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, tetapi belum mendapat bantuan pangan, agar segera melapor ke Satgas Jogo Tonggo atau Lurah di wilayah masing-masing.
”Kurang dari 24 jam bantuan itu akan kami salurkan. Jadi masyarakat saya harap tetap tenang. Kabar soal APBD kita habis, itu tidaklah benar,” tandasnya.
Wulan menyebut, pengadaan bahan pangan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri dilakukan dengan menggunakan BTT APBD Kota Magelang, sebesar Rp75 juta untuk termin pertama. Saat ini, dana itu masih tersisa.
”Kalaupun habis kita bisa mengajukan lagi ke BPKAD karena total alokasi mencapai Rp1,8 miliar. Jadi tidak butuh waktu lama, bisa langsung direalisasikan,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono membenarkan bahwa dana BTT APBD Kota Magelang masih sangat aman hingga akhir tahun 2021 mendatang. Pada PPKM darurat dan PPKM level 4 ini, memang bantuan yang diprioritaskan adalah bantuan pangan.
”Untuk JPS kita menunggu dari Kementerian Sosial. Karena khawatirnya nanti tumpang tindih. Sudah dapat dari BTT APBD, tapi yang bersangkutan juga menerima dari JPS Kemensos. Kan jadi dobel-dobel sehingga kita putuskan, untuk menunggu penyaluran pemerintah pusat selesai dulu,” ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang, Iwan Soeradmoko menuturkan, sejauh ini tidak ada kendala BTT APBD yang telah disetujui anggota DPRD. Pada pembahasan APBD 2021 lalu, Pemkot Magelang mengalokasikan Rp44,65 miliar guna penanganan pandemi Covid-19.
”Jumlah itu tidak hanya fokus di Dinsos saja, tapi juga organisasi perangkat daerah (OPD) lain seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Satpol PP, dan lainnya,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, alokasi BTT APBD Kota Magelang tahun 2021 mencapai Rp1,8 miliar. Dari jumlah tersebut belum terpakai 10 persennya.
”Kemudian untuk anggaran tenaga kesehatan sudah dialokasikan Rp19 miliar, dana bantuan isolasi terpusat di hotel dialokasikan Rp3,4 miliar, juga untuk OPD lain dengan jumlah totalnya Rp44 miliar. Artinya, jumlah ini sudah diprediksi pas, bahkan tersisa di akhir tahun nanti,” pungkasnya. (wid)