MAGELANGEKSPRES.COM, KENDAL – Tiga exit tol Kabupaten Kendal resmi akan ditutup pada Jumat (16/7/2021) pukul 00.00. Penutupan di masa PPKM Darurat ini dilakukan hingga tanggal 22 Juli mendatang. Ketiga exit tol tersebut adalah exit tol Weleri, Kaliwungu, dan Pegandon.
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Heri Condro Ribowo mengatakan, sebanyak 18 anggota kepolisian akan disiapkan untuk berjaga di exit tol Weleri dan Kaliwungu. Sedangkan exit tol Pegandon dilakukan penutupan penuh dengan menggunakan pembatas jalan disertai rantai. “Bbarikade sudah disiapkan. Pelaksanaan penutupan pukul 00.00 WIB,” katanya, Kamis (15/7/2021)
Mekanisme penutupan exit tol di Kendal, yakni pintu gerbang tol Pegandon akan ditutup paten hingga 22 Juli nanti. Akses keluar masuk tol melalui Desa Margomulyo Kecamatan Pegandon ditutup rapat tanpa ada penjagaan petugas.
Sedangkan gerbang tol Weleri dan Kaliwungu dilakukan penutupan rapat akan tetapi akses masuknya tetap dibuka untuk kendaraan yang termasuk sektor esensial dan kritical. Sebanyak 5 petugas kepolisian disiagakan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat terhadap pengendara yang akan masuk, sekaligus menjaga pintu exit tol. Khusus di gerbang tol Kaliwungu, 13 petugas bakal disiagakan di pintu keluar dan masuk tol. “Petugas akan memasang pembatas jalan setelah pintu exit tol dan melakukan pengecekan, ” Ungkap Heri Condro
Bagi kendaraan yang masuk sektor esensial dan critical seperti keuangan, IT dan komunikasi, hotel, industri ekspor, pelayanan publik, energi, kesehatan, keamanan, industri makanan dan minuman, logistik dan transportasi, petrokimia, konstruksi, penanganan bencana, proyek strategis dan beberapa sektor esensial lainnya diperbolehkan keluar tol. Tetapi bagi kendaraan yang tidak masuk sektor esensial dan critical dipaksa masuk kembali ke tol.
“Sektor esensial dan critical juga harus membawa surat tanda registrasi pekerja (STRP) dari kepolisian. Di samping juga menunjukkan surat bukti vaksinasi dan swab antigen, “ujarnya.
Untuk pintu masuk tol Kaliwungu tetap dibuka dan terdapat penjagaan petugas, serta dilakukan pemeriksaan kelengkapan bukti kesehatan, termasuk pelaku perjalanan perorangan. Selain itu, petugas gabungan akan bersiaga melakukan penyekatan di arteri jalan pantura Weleri. Sebanyak 15 personel TNI Polri, Dishub, dan Satpol PP melakukan penyekatan dengan memeriksa kendaraan dari arah Jakarta.
“Bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan tes swab antigen dan bukti vaksinasi akan diputarbalikkan ke tempat asal. Kita imbau masyarakat saat ini tetap di rumah saja, tidak perlu melakukan perjalanan ke mana-mana. Kalaupun dalam keadaan penting, lengkapi persyaratanya,” imbaunya,”tandanya. (lid)