MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – SMKN 2 Magelang terapkan kurikulum SMK PK dengan mengadakan rapat online pembagian tugas mengajar dan sosialisasi aplikasi Pasinaon melalui Zoom Meeting. Acara yang dipimpin langsung oleh Waka Kurikulum ini diikuti oleh seluruh guru sekolah setempat.
Acara dibuka oleh Yuana Dwi Utami SPd selaku staff kurikulum sekolah. Yuana memaparkan susunan acara berlanjut membuka dengan doa. Kegiatan selanjutnya adalah pengarahan oleh Kepala SMKN 2 Magelang Mila Yustiana SPd MMPar.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan demi kemajuan sekolah kita, SMKN 2 Magelang,” tuturnya di awal pengarahan, Kamis (8/7/21)
Melalui pemaparannya dirinya mengimbau agar guru-guru tetap melaksanakan protokol kesehatan dan disiplin diri menegakkan PPKM Mikro yang sedang berlangsung.
“Ditunjuknya SMKN 2 Magelang sebagai SMK Pusat keunggulan menjadi momentum perubahan untuk mewujudkan merdeka belajar dengan menerapkan kurikulum SMK PK, yang berfokus pada sekolah penggerak. Tahun ini Kurikulum SMK PK mulai diterapkan untuk kelas X,” tambahnya.
Memasuki acara inti yang dipandu langsung oleh Purwaningsri SPd MM, Waka Kurikulum sekolah setempat dengan pemaparan materi pembagian tugas tahun ajaran baru. Dirinya menjelaskan bahwa SMKN 2 Magelang akan menerapkan 2 kurikulum yaitu kurikulum SMK PK untuk kelas X dan kurikulum 2013 edisi revisi untuk kelas XI dan XII. Pada acara inti Purwaningsri memaparkan pembagian tugas mengajar yang ditayangkan melalui slide powerpoint.
“Penerapan profil pelajar Pancasila sebagai implementasi kurikulum PK, harus masuk ke dalam setiap mata pelajaran,” ujarnya.
Pada kegiatan inti juga dipaparkan pembagian tugas mengajar secara rinci untuk masing-masing guru berlanjut pembacaan pembagian tugas wali kelas.
Kegiatan akhir adalah sosialisasi teknis penggunaan aplikasi Passinaon oleh Fajar Indra Prasetyo, Dirut PT Eduraya. Pada kesempatan tersebut ia memaparkan teknis penggunaan aplikasi secara rinci dengan mengintruksikan guru untuk mempraktikkannya.
“Melalui aplikasi ini, kegiatan bapak ibu guru dapat dipantau secara langsung oleh kepala sekolah, sehingga keberlangsungan kegiatan belajar mengajar secara daring dapat terlaksana secara efektif,” tuturnya.
Di akhir acara, moderator menyampaikan kesimpulan kegiatan dan menutupnya dengan pesan dan motivasi agar tetap menjaga kesehatan dan terus semangat.
“Untuk mencapai merdeka belajar maka guru di dalam melaksanakan pembelajaran di kelas perlu untuk mengenal potensi dan karakter peserta didik sesuai denga minat dan bakat dari peserta didik, dan di dalam pembelajaran menggunakan capaian pembelajaran yang sesuai dengan fase dan kemampuan dari peserta didik dan mulai kita wujudkan profil pelajar Pancasila melalui pembiasaan, yang merupakan implementasi kurikulum SMK PK untuk mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan,” pungkas Purwaningsri melalui wawancara di akhir kegiatan. SMK Bisa! SMK Hebat! SMK Negeri 2 Magelang Unggul dan Juara !. (adv/tim jurnalistik skanida)