Peringati Hari Jadi ”Jumputan”
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Kolaborasi apik tersaji antara mall, pengusaha UMKM, dan komunitas fotografi di Magelang. Komunitas promotor produk UMKM di Magelang Raya tersebut dinamai ”Jumputan” yang berarti Jumat Motret Produk Gratisan.
Mall terbesar se eks-Karesidenan Kedu, Artos Mall memfasilitasi komunitas itu merayakan hari jadi ke-1 di atrium, Jumat (18/6) hingga Minggu (20/6). Puluhan gerai yang berasal dari para pelaku UMKM se-Kota dan Kabupaten Magelang pun ditata secara rapi untuk dipamerkan.
Ketua Panitia HUT ke-1 Jumputan, Woro Isti Palupi mengatakan, kehadiran tim ‘Jumputan’ tidak lain untuk mempromosikan produk-produk lokal, terutama dari kalangan UMKM. Hasil karya fotografi tersebut secara cuma-cuma bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk promosi.
”Apalagi saat ini merupakan era digitalisasi dan pelaku UMKM banyak promosi dan memasarkan secara online,” katanya.
Peralatan dan teknik fotografi tim Jumputan dianggap lebih lengkap sehingga lebih terlihat profesional. Hal itu menjadi upaya tepat untuk menarik perhatian para konsumen.
”Kalau kemasan produknya bagus, tapi yang motret asal, kan sama saja, susah terjual. Sebaliknya, kalau dilakukan oleh tangan profesional, maka meski hanya gambar, tapi akan membuat kesan lebih menarik,” ujarnya.
Salah satu penggagas Komunitas ‘Jumputan’ Magelang, Desi Ria Listyowati, mengaku gembira karena hasil fotografi tim Jumputan bisa memberi manfaat para pelaku UMKM. Selama setahun memotret, sudah lebih dari 200 produk UMKM yang dipromosikan.
”Apalagi pandemi Covid-19 ini membuat masyarakat mulai beralih ke online. Nah, kita fasilitas dengan Jumputan ini, supaya UMKM juga tidak ketinggalan dan mulai merambah ke dunia digital seperti sekarang,” jelasnya.
Ia menuturkan, Jumputan lahir di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu sebagai semangat upaya promosi produk UMKM melalui karya fotografi.
”Kami ingin membantu promosi produk UMKM dengan karya fotografi yang digarap secara profesional. Karya visual produk yang baik dan menarik diharapkan masyarakat banyak yang minat terhadap produk tersebut, sehingga pelaku UMKM tetap eksis di tengah pandemi,” ungkapnya. (wid)