MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Kasus Covid-19 di Kota Magelang melonjak. Kondisi tersebut membuat Pemkot Magelang kembali menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) uji coba TK, SD, dan SMP. Kegiatan belajar tatap muka uji coba tahap ketiga sudah berlangsung dua pekan, harus dihentikan sementara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Agus Sujito mengatakan, sedianya jadwal PTM uji coba tahap ketiga dilangsungkan mulai 24 Mei hingga 12 Juni 2021, mencakup sebanyak 41 sekolah di wilayah itu.
”Tapi selama dua pekan terakhir ada sedikit kenaikan kasus Covid-19, sehingga hasil evaluasi dan koordinasi dengan Satgas Covid-19, uji coba PTM tahap ketiga dihentikan,” kata Agus, saat dihubungi, Selasa (8/6).
Menurut Agus, penghentian PTM uji coba ini tidak serta melihat lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya, ada salah satu SMP negeri yang tenaga pendidiknya terkena Covid-19 bahkan sampai meninggal dunia.
”Dua guru positif Covid-19, dan satu meninggal dunia. Dua guru ini sudah divaksin terlebih dahulu. Tapi yang meninggal belum divaksin, karena yang bersangkutan hamil dan meninggal pascamelahirkan,” ucapnya.
Meksi demikian, Agus mengaku sejauh ini sekolah-sekolah yang menggelar PTM uji coba tidak terjadi klaster. Sebab, berdasarkan tracing dan testing terhadap tenaga pendidik lainnya hasilnya negatif.
”Dengan meniadakan uji coba PTM ini maka seluruh sekolah di Kota Magelang selama satu minggu ke depan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Rencananya, setelah libur kenaikan kelas, uji coba PTM akan dilangsungkan kembali pada Juli 2021,” tandasnya.
Berdasar kalender pendidikan, hari ini merupakan ujian akhir semester bagi semua jenjang pendidikan. Dengan dihentikannya PTM, ujian harus dilakukan secara daring. Meski begitu, ujian tidak dipersyaratkan dalam menentukan kenaikan kelas bagi siswa.
Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, HIR Jatmiko mengapresiasi langkah cepat yang diambil Pemkot Magelang untuk menghentikan sementara uji coba PTM. Sebab, peningkatan kasus Covid-19 membuat banyak orangtua kembali was was.
”Menurut saya sudah tepat. Sebab, keadaannya sekarang kembali mengkhawatirkan,” tuturnya. (wid)