MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO – Bupati Purworejo bersama Forkopimda, BBWS serta pimpinan OPD terkait melakukan koordinasi membahas permasalahan yang terjadi di Desa Wadas, Kamis (29/4) di Ruang Bagelen Setda. Dalam forum tersebut sebenarnya perwakilan warga Desa Wadas yang menolak tambang quarry untuk Bendungan Bener, namun hingga forum selesai tidak ada satupun perwakilan warga Desa Wadas yang datang.
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menjelaskan jika pertemuan ini merupakan langkah Pemkab Purworejo dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Wadas. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara pemkab dan warga yang menolak quarry.
“Ini merupakan upaya kita dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di Wadas. Kita undang dengan harapan kita bisa berkomunikasi secara intens, tidak hanya sekarang saja tetapi juga sampai dengan persoalan ini selesai,” kata Bupati.
Namun, dirinya menyayangkan ketidakhadiran warga Desa Wadas yang menolak Quarry. Dirinya sangat berharap semua permasalahan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
“Kalau tidak berkomunikasi tentunya tidak tahu apa yang mereka inginkan. Mungkin mereka masih kurang memahami arti pentingnya project vital nasional,” imbuhnya.
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito SIK SH MSi menerangkan, kondisi Desa Wadas saat ini jauh lebih aman dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya terjadi intimidasi yang dilakukan antar tetangga dan antar keluarga. Namun saat ini hal itu sudah sedikit berkurang.
Dirinya mengungkapkan jika memang ada pihak-pihak yang sengaja datang atau sengaja didatangkan dari luar, yang ingin menghalangi pemasangan trase.
“Secara umum kegiatan masyarakat disana berjalan dengan normal, situasi kamtibmas saat ini juga kondusif. Adapun beberapa permasalahan yang harapannya dapat segera kita selesaikan,” terang Rizal.
Sementara itu, Dandim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim Ssos MSi juga mengungkapkan adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dibalik kesulitan warga setempat yang kurang paham. Namun dirinya meyakini dan percaya jika warga Wadas mendukung pembangunan waduk bener.
“Kalau masalah pengamanan tidak usah ditanya, 1 x 24 kita ada. Sinergitas TNI Polri tetap terjaga dan sasaran utamanya adalah memberikan perlindungan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tandas Lukman. (luk)