MAGELANGEKSPRES.MUNGKID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau secara langsung uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 1 Mungkid, Kamis (8/4/2021). Ganjar melihat para siswa sedang belajar di ruang kelas masing-masing.
Jarak antara siswa diatur lebih dari satu meter. Semua siswa juga memakai masker dan jumlah siswa yang masuk dibatasi.
Dalam kesempatan itu, Ganjar bertanya kepada siswa terkait pelaksanaan protokol kesehatan disekolah tersebut. Dan pertanyaan Ganjar dijawab oleh siswa bernama Ahmad Irsan Satriadin, yang menjelaskan detail pelaksanaan protokol kesehatan. Mulai dari rumah, di jalan, saat berada di sekolah sampai pulang lagi, seperti pulang cuci tangan, ganti baju terus makan.
Ganjar pun mengacungi jempol atas penjelasan Irsan. Namun ada yang dilupakan Irsan, yakni mandi dan mencuci baju seragam. Untuk itu, Ganjar mengingatkan pada semua siswa dan guru agar mandi setelah pulang sekolah dan mencuci baju.
“Pulang mandi, pakai sabun yang banyak. Bajunya dicuci bersih. Kalau bajunya biasa dipakai dua hari, saya usul disesuaikan. Atau kalau perlu, anak-anak nggak usah diwajibkan pakai seragam, pakai baju santai saja nggakpapa, tapi harus ganti,” terang Ganjar.
Baca Juga
Proyek KSPN Jaga Bangunan Heritage
Karena Irsan berani menjawab, Ganjar pun memberikan hadiah kejutan untuknya. Ganjar memberikan Irsan hadiah laptop untuk belajar.
“Saya kasih hadiah ya, nanti saya belikan laptop. Karena kamu anak hebat, berani. Saya titip untuk semuanya, tetap jaga protokol kesehatan, SOP dijalankan,” ucap Ganjar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Tidak ada laporan atau keluhan dari pihak sekolah ataupun siswa tentang kesehatan.
“Alhamdullilah semuanya berjalan dengan lancar dan tidak ada keluhan baik dari sekolah ataupun siswa yang ujicoba PTM.
Ada lima sekolah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dari 5 sampai 16 April. Yakni SMA Vanlith Muntilan, SMK Pertanian Ngablak, MAN 2 Tegalrejo, Mts Grabag dan SMPN I Mungkid,” terang Azis.
Menurut Azis, kemungkinan akan ada uji coba tahap kedua yakni pada tahun ajaran baru bulan Juli mendatang dengan skala besar namun terbatas. Uji coba itu akan dilakukan secara bertahap.
“Di wilayah Kabupaten Magelang memang baru lima sekolah yang melakukan uji coba sesuai dengan regulasi dari Gubernur Jateng dan Bupati Magelang. Untuk persiapan ujian sekolah bagi siswa kelas 6 SD dan IX SMP, pihaknya akan tetap mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” papar Azis.(cha)
