MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM melantik 44 orang pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purworejo masa bhakti 2021 – 2026, Selasa (30/3).
Sebagai Ketua TP PKK Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian SE, Wakil Ketua Dra Erna Setyowati Said Romadhon, sekretaris Maini Widarto, bendahara Hernah Joko Mulyono SSos, dengan dibantu kelompok kerja I hingga Pokja IV.
Pelantikan yang disaksikan Sekda Drs Said Romadhon, Kadinpermasdes Agus Ari Setyadi SSos, serta semua kepala Perangkat Daerah tersebut, berlangsung di pendopo kabupaten, Selasa (30/3).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan, Gerakan PKK telah dilaksanakan secara nasional sejak 27 Desember tahun 1970 dan telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dan di dalam negeri maupun secara nasional, sehingga perlu diteruskan dan ditingkatkan. “PKK merupakan gerakan yang muncul dan timbul dari gerakan yang paling bawah,” ungkapnya.
Dikatakan, PKK harus terus didorong karena sangat penting sekali artinya bagaimana menggerakkan ibu-ibu yang ada di desa untuk berperan dalam pembangunan. Kemampuan ibu-ibu kita harapkan terus digali untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Saya berharap program-program PKK menambah kemampuan ibu-ibu yang ada di kota maupun didesa supaya berkontribusi untuk kesejahteraan keluarga,” harap Bupati.
Baca Juga
Tiga Sekolah Uji Coba PTM
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, PKK diminta untuk terus mensosialisasikan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak antar individu, mengurangi bepergian, dan menjauhi kerumunan. “Disamping itu PKK agar mensosialisasikan program vaksinasi massal covid-19 guna memutus mata rantai covid-19,” harap Bupati.
Sementara itu Sekda Drs Said Romadhon menyampaikan materi tentang sinergi program kegiatan PKK dengan OPD dan dapat bermitra dengan dinas instansi lain. Salah satunya bermitra dengan Kemenag untuk mencegah pernikahan dini. Selain itu juga dengan Dinkes terkait Covid-19 dan dengan BPS terkait pendataan.
“Saya percaya dengan melibatkan PKK, hasilnya akan baik dan selesai sesuai rencana. Karena PKK yang mayoritas Ibu-Ibu memiliki ketelatenan, sehingga semua program bisa sampai keujung desa paling bawah dasa wisma,” ujar Sekda.
Ketua TP PKK Fatimah Verena Prihastyari mengatakan, gerakan PKK bukan semata menempatkan keluarga sebagai obyek atau sasaran program pemerintah. “Gerakan PKK adalah gerakan yang mampu menginisiasi keluarga-keluarga Indonesia melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik sebagaimana tujuan pembangunan nasional.” tandasnya.
Dikatakan Fatimah, saat ini Gerakan PKK semakin berkembang dengan program-programnya yang turut menjadi solusi permasalahan bangsa. Sejak merebaknya pandemi Covid-19, Kader PKK telah aktif melakukan kampanye protokol kesehatan dengan gerakan 3M. “Pemberian bantuan makanan bergizi bagi masyarakat terdampak pandemi covid-19 serta Gebrak Masker yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini adalah salah satu bentuk peran aktif PKK,” jelasnya. (luk)