TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Ribuan warga Dusun Bandung, Desa Bandunggede, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung saat menggelar sebuah prosesi adat berupa kirab budaya dalam rangka peringatan Khaul Eyang Wali Majnun, Selasa (9/8/2022) siang.
Dalam kirab agung tersebut, sedikitnya 17 buah gunungan berisi hasil bumi dan aneka jajanan pasar diarak mengelilingi dusun.
Menurut salah seorang panitia acara, Herry Harmoko, gunungan yang disertakan dalam arak-arakan kirab agung merupakan simbol rasa syukur masyarakat atas limpahan berkah dan rejeki yang mereka terima selama ini.
“Dalam Khaul Eyang Wali Majnun kali ini, digelar juga arak-arakan sebanyak 17 gunungan dalam prosesi kirab agung yang diikuti sedikitnya 2.000 wara dan para santri. Ini adalah wujud rasa syukur kami terhadap Allah SWT atas limpahan berkah yang diberikan selama ini,” jelasnya.
Terdapat tiga tempat utama dalam upacara kirab agung ini. Pertama, menuju makam Eyang Wali Majnun untuk memanjatkan doa keselamatan sekaligus keberkahan, kemudian menuju Watu Setapan yang tak lain merupakan petilasan Eyang Wali Majnun di daerah Bendosari, dan berakhir di Pondok Pesantren Karang Santri.
“Beragam rangkaian prosesi serta doa bersama di makam serta petilsan Eyang Wali Majnun ini diharapkan seluruh warga masyarakat jadi ingat seperti apa cikal bakal dan siapa pepunden mereka yang bubak alas di tempat ini.
Sebagai pepunden, tentunya beliau mengajarkan banyak hal mulai ajaran agama Islam, sistem budaya, hingga pertanian di tempat ini. Sehingga kekayaan khasanah yang ada dapat senantiasa terua dilestarikan,” pungkasnya. (riz)