MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG – Fakultas Teknik, Universitas Tidar (Untidar) menghentikan sebagian besar aktivitas dan membatasi akses di kampus menyusul kabar 10 mahasiswa dinyatakan positif Covid-19. Mereka dinyatakan positif berdasarkan tes rapid antigen, seusai mengikuti gathering mahasiswa Teknik Sipil, di Sawangan, Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu.
Humas Untidar Magelang Kusuma Wardani mengatakan, saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes swab PCR. Sebelumnya, pada Kamis, 10 Juni 2021, Tim Satgas Covid-19 Untidar telah dihubungi dokter dari Puskesmas Magelang Utara menyampaikan bahwa ada beberapa mahasiswa yang hasil rapid antigennya positif.
”Kabar terakhir yang kami terima, mahasiswa tersebut merupakan peserta dari acara yg diselenggarakan oleh Mahasiswa Teknik Sipil Untidar,” kata Dani, Minggu (13/6).
Acara tersebut, katanya, semacam kegiatan gathering yang mengumpulkan sekitar 120-150-an mahasiswa. Setelah acara, ada sekitar 20 orang peserta yang melakukan tes rapid antigen. Dari jumlah itu, 10 orang di antaranya positif.
”Saat ini teman-teman mahasiswa yang hasil rapidnya positif telah melakukan isolasi mandiri di Mess Cipta Karya yang disediakan Puskesmas Magelang Utara di daerah Bayeman,” ujar Dani.
Ia menambahkan, untuk menindaklanjuti kejadian ini, ada beberapa ketentuan yang diberlakukan di kampus. Pihak kampus memutuskan agar kegiatan pelayanan mahasiswa dilakukan secara daring.
Selain itu, Satgas Covid-19 Untidar bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kota Magelang, dan mahasiswa Teknik Sipil untuk melakukan tracing.
”Rencananya Selasa, 15 Juni, akan dilakukan tes swab dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang untuk 130-an mahasiswa Teknik Sipil. Itu termasuk dosen atau tenaga pendidik yang sempat kontak erat dengan mahasiswa,” jelasnya.
Pihak kampus Untidar pun merespons dengan mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 1366/UN57/SE/DI.04.01/2021. Kampus melarang semua bentuk kegiatan kemahasiswaan baik di dalam maupun di luar kampus yang menimbulkan kerumunan serta berpotensi terjadinya penularan Covid-19.
Demikian halnya dengan Fakultas Teknik Untidar, yang juga mengeluarkan SE, agar semua dosen dan tenaga pendidik memberikan pelayanan kepada mahasiswa secara online. Sedangkan untuk fasilitas gedung dan laboratorium untuk sementara ditutup, tidak dipergunakan hingga 29 Juni mendatang. (wid)